SDIK Imam An-Nawawi Aceh

  • Home
  • /
  • Kurikulum SIK Imam An-Nawawi Aceh

Kurikulum SIK Imam An-Nawawi Aceh

A. BINA KARAKTER

Bina Karakter di SIK Imam An-Nawawi bertujuan untuk menumbuhkembangkan nilai-nilai adab yang digali dari materi pelajaran diniyah untuk diterapkan dalam setiap kegiatan siswa di lingkungan sekolah maupun luar yang diiringi dengan pengawasan secara kontinyu oleh guru dan orangtua.

Pada jenjang pendidikan TK, bimbingan karakter diberikan secara terpadu dengan materi bimbingan iqra’/hafalan Al-Qur’an yang dipadukan dengan program-program pengembangan nilai agama dan moral, motorik, kognitif, bahasa sosial/emosional.

Pada jenjang SD, bina karakter dilakukan lebih luas 7 aspek karakter yang dimasukkan dalam kurikulum, yaitu:

  1. Kesopanan
  2. Kedisiplinan & Kepatuhan
  3. Kepemimpinan & Kerjasama
  4. Toleransi
  5. Kebersihan
  6. Kejujuran
  7. Kemandirian & Bertanggung Jawab

Adapun bimbingan Bina Karakter dilakukan secara tematik dengan tema pekanan dan bimbingan dilakukan selama 5 hari per pekan sebagai berikut:

  1. Hari Senin: Ceramah Apel untuk memahamkan tema pekanan kepada siswa.
  2. Hari Selasa: Penyampaikan kisah/cerita teladan terkait tema pekanan, di kelas oleh tim guru kelas.
  3. Hari Rabu: Penyampaian motivasi (targhib), dampak baik dan ganjaran dari Allah ketika tema dilaksanakan dengan ikhlas.
  4. Hari Kamis: Penyampaian ancaman (tarhib), dampak buruk dan ganjaran dosa dari Allah ketika tema tidak dilaksanakan.
  5. Hari Sabtu: Penanaman tauhid, bahwa seluruh rangkaian tema yang diamalkan oleh siswa dalam seluruh waktunya semata-mata mengharap RIDHA ALLAH.

Penilaian 7 aspek karakter di atas, diukur dengan 30 indikator dan dilaporkan sebagai bagian dari rapor utama sekolah. Hasil capaian karakter memiliki bobot 60% terhadap nilai akademik mata pelajaran diniyah dan umum.

Adapun pada jenjang SMP & Aliyah bimbingan karakter dilakukan sama namun dengan cara evaluasi yang berbeda secara kualitatif. Penilaian perkembangan karakter dibuat dalam 4 tingkatan sesuai implementasi nilai-nilai karakter masing-masing siswa yaitu: Belum Terlihat (BT), Mulai Terlihat (MT), Mulai Berkembang (MB) dan Konsisten/Membudaya (K).

B. BIMBINGAN AL-QUR’AN

 Bimbingan Al-Qur’an terdiri atas 3 tahapan yaitu:

  1. Bimbingan Iqra’
  2. Bimbingan Tahsin (persiapan hafalan)
  3. Bimbingan Tahfidzul Qur’an

Pada jenjang pendidikan TK, bimbingan Iqra’ dilakukan secara individu dengan kelompok bimbingan 1 guru untuk 5-6 siswa. Target kompetensi bimbingan iqra’ pada jenjang TK adalah menyelesaikan iqra’ 1 sd iqra’ 4, sehingga siswa mampu membaca ayat-ayat pendek bersambung dengan tajwid semampunya (tanpa penekanan).

Bimbingan tahsin pada jenjang TK dilakukan untuk memperbaiki bacaan huruf ijaiyah semampu siswa. Adapun hafalan hanya di-TALQIN-kan surat-surat pendek dalam juz 30 (surat An-Naas sd At-Tiin), kecuali tambahan dari orangtua yang mentalqinkan dengan baik di rumah.

Pada jenjang SD, bimbingan iqra’ lanjutan dimulai dari iqra’ jilid 1 – 6 selama 2 semester kelas 1 (jilid 1-3 diulang cepat), dengan penekanan pada praktek tajwid, 1 semester berikutnya siswa diberikan bimbingan tahsin untuk memoles tajwid dan kelancaran baca al-Qur’an sebagai persiapan untuk mulai menghafal mandiri.

Hafalan mandiri hanya diberikan untuk siswa yang sudah lancar membaca Al-Qur’an dengan tajwid. Hafalan mandiri dimulai dengan beban hafalan 1/4 hph (halaman per hari) dan ditambah secara bertahap sesuai konsistensi siswa dalam menyetorkan sabak (hafalan baru) setiap hari. Jumlah hafalan maksimal siswa adalah 1 hph, yang diharapkan konsisten hingga siswa tamat SD.

Untuk menjaga hafalan, pengelolaan hafalan lama diarahkan oleh pembimbing hafalan. Secara umum untuk menjaga hafalan lama, siswa dibebankan menyetorkan hafalan lama ke pembimbing (sabqi) sejumlah 1/2 sd 1 juz per hari dan juga menyetorkan hafalan lama ke orangtua (manzil) dengan jumlah yang sama.

Pada jenjang SMP dan Aliyah, siswa diberikan kesempatan menambah sabak sebanyak 2 hph (2 halaman per hari). Untuk menjaga hafalan lama, siswa diarahkan oleh pembimbing hafalan dengan metode sabqi dan manzil minimal 1 juz per hari.

C. BAHASA ARAB

Mulai jenjang TK, SIK Imam An-Nawawi Aceh memasukkan Bahasa Arab dalam kurikulum sekolah. Pelajaran B. Arab pada jenjang TK berupa hafalan mufradaat (kosa kata) harian benda-benda yang ada di sekitar. 

Pada jenjang SD, pelajaran B. Arab memuat mufradaat yang lebih luas dan praktek percakapan dasar harian. Materi percakapan diberikan secara bertahap mulai kelas 1 sampai kelas 6 dilengkapi dengan materi menulis sesuai kaidah.

Adapun pada jenjang SMP, materi kurikulum B. Arab diberikan lebih mendalam berupa percakapan harian (wajib), menulis sesuai kaidah dan materi nahwu/shorf dasar.

Pada jenjang Aliyah, kurikulum Bhs. Arab meliputi muhadatsah dan pendalaman nahwu/shorf, yang akan dipraktekkan dalam membaca kitab-kitab referensi materi diniyah secara bertahap mulai kelas 1 sd kelas 2.

D. MAPEL DINIYAH (Kurikulum Yayasan)

Mata Pelajaran Diniyah merupakan kurikulum khas Yayasan Al-Islam yang bertujuan sebagai sumber materi bina karakter dan materi pembekalan ilmu agama bagi para siswa mulai dari TK sampai SMP.

Pada jenjang TK, pelajaran diniyah berupa penanaman tauhid (akidah & akhlak), doa-doa harian dan doa-doa shalat.

Pada jenjang SD hingga Aliyah, SIK-IAN memiliki beberapa mata pelajaran diniyah yaitu:

  1. Pelajaran Akidah & Akhlak
  2. Pelajaran Al-Qur’an & Hadits
  3. Pelajaran Fiqh Ibadah
  4. Pelajaran B. Arab
  5. Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) – mulai kelas 3 – 6.
  6. Durusul Lughoh atau Al Arabiyah Baina Yadaika
  7. Mutun Tauhid
  8. Pelajaran Musthalah Hadits dan lain-lain

E. MAPEL UMUM (Kurikulum Nasional)

Mata Pelajaran Umum yang merupakan kurikulum wajib meliputi:

  1. Matematika
  2. B. Indonesia
  3. Sains
  4. IPS
  5. PKN
  6. B. Inggris (SMP) dan lain-lain

Kurikulum Mapel Umum merujuk kepada Kurtilas (K-13) yang diselenggarakan sesuai dengan petunjuk dan arahan Kementrian Pendidikan & Kebudayaan Republik Indonesia.

 

WhatsApp WhatsApp